Sabtu, 18 Desember 2010

PISANG


Pisang bisa disebut sebagai buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Kalau darah, jantung, dan otak terganggu, bukankah kehidupan manusia terancam?

Selain itu, kandungan Vitamin A yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA, kulit bersisik, dan kebutaan. Manfaat lain, pisang bisa menjadi pengganti makanan pokok, sehingga mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras.


Manusia telah mengonsumsi pisang sejak zaman dahulu kala. Kata pisang berasal dari bahasa Arab, yaitu maus yang oleh Linneus dimasukkan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberikan penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaisar Romawi (Octaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai Musa paradisiacal .

Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan subtropis. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal di antaranya adalah: Brasilia, Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, Thailand, Karibia, Columbia, Mexico, Venezuela, dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di dunia.
Selain itu pisang ternyata memiliki senyawa elektrolit yang cukup tinggi. Sehingga pisang memiliki senyawa yang mampu menghasilkan energi listrik. Satu buah pisang ternyata memiliki tegangan sebesar 0,8 volt. Sehingga apa bila pisang di hubungkan satu dengan yang lainnya maka dapat menghidupkan beberapa benda elektronik, seperti : kalkulator, jam tangan, dll.
Sehingga pisang selain berguna untuk dimakan ternyata pisang juga dapat kita gunakan sebagai Pembangkit Listrik.


Sain Education SDN Setiadarma 04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar