Senin, 20 Desember 2010

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

AWAL KEPRAMUKAAN DI INDONESIA
Masa Hindia Belanda
Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia mempunyai saham besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pendidikan kepramukaan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu tampak adanya dorongan dan semangat untuk bersatu, namun terdapat gejala adanya berorganisasi yang Bhinneka.
Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandse Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi Kepramukaan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO); berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.

Sabtu, 18 Desember 2010

PISANG


Pisang bisa disebut sebagai buah kehidupan. Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak. Kalau darah, jantung, dan otak terganggu, bukankah kehidupan manusia terancam?

Selain itu, kandungan Vitamin A yang tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap ISPA, kulit bersisik, dan kebutaan. Manfaat lain, pisang bisa menjadi pengganti makanan pokok, sehingga mengurangi ketergantungan rakyat Indonesia terhadap beras.

Jumat, 17 Desember 2010

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

enelitian Tindakan Kelas (PTK) seharusnya sering dilakukan oleh guru sebagai proses perbaikan dalam proses belajar mengajar. PTK dilakukan untuk mengetahui keberhasilan belajar anak. PTS juga sering di gunakan sebagai syarat untuk lulus sertifikasi. PTK bukan sekedar laporan saja tetapi harus benar-benar dilaksanakan. Karena dalam laporan pun terdapat tahap demi tahap dalam pelaksanaan PTK.
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Bagaimana memahami guru melakukan PTK?

Kamis, 16 Desember 2010

Pengembali Data-data yang Hilang di Flas Disk

Pada sekarang ini Flas Disk sangat di gemari di semua kalangan pengagum Ilmu Teknologi. Tidak jarang mereka memiliki Flas Disk yang di singkat dengan FD dengan kapasita besar mulai dari 256 MB sampai dengan 32 GB. Mulai dari tempat penyimpanan File berupa dokumen sampai menyimpan sofware atau bahkan audio visual. Flas Disk juga sudah berkembang mulai dari hanya sebagai penyimpan file sampai dengan dapat di jadikan mp3 sebagai hiburan. Tapi terkadang FD sering mengalami kerusakan mulai dari terserang virus sampai dengan terformat (alias hilang semua data). Banyak sekali pengguna Flas Disk mengalami stres atau bahkan frustasi ketika semua data yang tersimpan di dalamnya Hilang semua. Saya memiliki solusi yang tepat dengan sebuah sofware untuk mengembalikan data-data yang hilang di flas disk. Silahkan klik link dibawah ini untuk mengunduh sofware pengembali Data :
Data Doctor Flass Disk

Semoga Bermanfaat. Selamat mencoba

Tutorial Operator Dapodik

Please download for all operators how to run a web service DAPODIK. Good Work.
download link below:
Tutorial Operator Dapodik
If any difficulty please contact me:

YM: dwiroger@yahoo.com

Rabu, 15 Desember 2010

Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) 2010

Program Pemantapan Kemampuan Profesional adalah program akhir yang diselenggarakan dalam perkuliahan untuk mencapai sarjana. Pemantapan Kemampuan Profesional yang sering di singkat PKP pasti ada pada akhir perkuliahan. Laporan PKP biasanya berupa hasil dari penelitian tindakan kelas yang biasa di selenggarakan guru guna memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Sering kali mata kuliah PKP kita jumpai biasa di perguruan tinggi jurusan pendidikan. Biasa juga PKP berbarengan dengan TAP (Tugas Akhir Pendidikan. Saya memiliki pengalaman dalam kuliah terutama kuliah jarak jauh atau yang sering di selenggarakan pada hari tertentu biasanya banyak sekali teman-teman kuliah yang bisa dibilang usia kelewat batas atau sering di panggi ibu-ibu dan bapak-bapak. biasanya sebagian dari mereka sulit sekali untuk membuat tugas-tugas kuliah, apalagi tugas kuliah seperti PKP. Untuk itu saya akan berikan contoh laporan PKP tahun 2010 untuk memudahkan temen-temen dalam menyusun tugas akhir dalam perkuliahan untuk mencapai sarjana.
Klik Link di bawah ini untuk download :

PKP 2010

Semoga Bermanfaat. Aminn
Salam Pendidikan

Kumpulan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)

Dengan adanya peningkatan mutu pendidikan dari tahun ke tahun kepala sekolah di tuntut untuk kreatif dan inovatif dalam memimpin. Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan pengelolaan sekolah, kepala sekolah dapat melakukan PTS sekaligus sebagai sarana pengembangan profesinya (Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru), PTS merupakan penelitian yang berawal dari permasalahan sekolah, diselesaikan melalui tindakan spesifik dari gagasan peneliti untuk menyelesaikan permasalahan sekolah. Dengan demikian, yang pertama harus ada dalam penelitian PTS bukanlah diawali dengan membuat judul tetapi diawali dengan menemukan adanya masalah dan tantangan-tantangan untuk melakukan pembaruan atau inovasi.

Masalah-masalah yang akan dirumuskan adalah masalah-masalah aktual yang penting dan mendesak. Jika masalah-masalah itu tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap sekolah. Oleh karena itu, diperlukan tindakan spesifik yang diyakini benar-benar dapat mengatasi masalah-masalah tersebut. Selain berangkat dari permasalahan, PTS juga dapat dilakukan untuk melaksanakan suatu pembaruan ataupun inovasi dalam berbagai aspek sekolah. Misalnya manajemen perubahan, inovasi pembelajaran, pengembangan kultur baru di sekolah, dan inovasi kepemimpinan pembelajaran.

Saat ini, penelitian paling banyak dilakukan oleh guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah adalah PTS. Penelitian tindakan yang dilakukan guru disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTS bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di sekolah. Sedangkan PTK bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran di kelas.

saya memberikan sebuah contoh PTS di bawah ini :
PTS 1
PTS 2
PTS 3
Contoh Proposal PTS :
Kumpulan Proposal
Penelitian Tindakan Sekolah full download :
PTS Supervisi Kelas
PTS Penggunaan CLCK
PTS Supervisi Kepala Sekolah

Ada pun ketentuan full download sebagai berikut :
1. Anda Harus Transper uang untuk mengganti biaya pengetikan sebesar Rp. 25.000,00/ judul PTS. melalui bank : atasnama Dwi Prayitno Putro no.rek : 00142-01-50-043217-5 Bank BTN kcp tambun.
2. melakukan verifikasi setelah transper melalui no tlp. 02196582389. saya akan mengirim key melalui SMS.
Informasi :
YM : dwiroger

Selasa, 14 Desember 2010

ANEKA PERMAINAN PRAMUKA




1. Dalam Kolam
Peralatan : Sebatang kapur
Jumlah pemain : bebas
Waktu : biasanya 10-15 menit
Tujuan : – Melatih kecepatan/refleks
- Sebagai unsure hiburan
Anak-anak berdiri membentuk lingkaran dan di depan mereka digambar garis dengan kapur. Tiap anak harus menyentuh garis tersebut. Bila ada perintah “diair”, maka tiap orang melompat dengan kedua kakinya bersama-sama, masuk ke garis lingkaran. Bila perintahnya “didarat”, maka tiap anak melompat mundur. Perintah yang diberikan harus bervariasi, “diair, didarat, diair, diair”. Satu atau dua orang anak akan melompat dan jelas mereka akan dikeluarkan. Permainan ini cukup popular dan menyenangkan.

2. Mencari Dengan Diam
Peralatan : Perangko
Jumlah pemain : berapa saja
Waktu : bervariasi, tergantung jumlah pemain dan kemampuan mengobservasi
Tujuan : – Melatih kemampuan mengobservasi
- Memupuk inisiatif
Sebuah perangko ditempel di suatu tempat dalam ruangan pertemuan sebelum para peserta datang/tiba. Instruksinya : Tiap peserta harus mencari perangko tersebut dan bila mereka telah melihatnya, mereka harus duduk diam dan tidak boleh berkata apa pun. Akan sangat lucu memperhatikan peserta-peserta terakhir. Dan tentu saja peserta yang paling akhir duduk adalah yang kalah. (permainan ini dapat juga dimainkan di luar ruangan).

3. Perkenalan Rahasia
Peralatan : Kain yang lebar (sprei)
Jumlah pemain : semua pemain masuk dalam regu
Waktu : 10 menit
Tujuan : Saling mengenal nama
Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Kedua regu saling berhadap-hadapan. Tetapi diantara kedua regu itu dibentangkan kain yang lebar, sehingga kedua regu tidak dapat saling melihat. Permainannya ialah : setiap regu menentukan wakilnya untuk menebak wakil kelompok lain tetapi juga ditebak. Wakil kedua kelompok berlutut berhadapan. Agar supaya lebih seru para pemain ini boleh saling memperlihatkan kaki atau sepatu. Pemimpin menghitung sampai 3 dan pada hitungan ketiga itu kain diturunkan tiba-tiba. Kedua wakil itu harus adu cepat untuk menebak siapa wakil lawannya.Wakil regu yang cepat menebak dengan tepat, mendapatkan angka untuk regunya.

4. Rebut dan Rampas
Peralatan : Tongkat atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain : bebas
Waktu : 10 menit
Tujuan : – Melatih kecekatan
- Melatih kesetiakawanan
- Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan jarak kira-kira 1 meter.. Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap anak harus melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan. Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak anatr anak dapat diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri” atau “kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru dikeluarkan.

5. Baut Barisan
Tujuan
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah :
a. Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
• Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
• Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.
• Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
• Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
c. Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
6. Lingkaran Berbelit
Tujuan
Menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk memudahkan proses belajar dan bekerja dalam kelompok.
Langkah-langkah :
a. Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan. Kemudian memegang tangan 2 peserta lainnya (missal : tangan kiri memegang tangan si A, tangan kanan memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.
b. Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa melepaskan tangan yang dipegang dan tanpa berbicara.

7. Rantai Nama
Tujuan
Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang belum saling kenal nama masing-masing, agar lebih akrab, serta memberi pengalaman tampil di depan forum.
Langkah-langkah :
a. Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran.
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap peserta, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan) menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta ketiga menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah dengan namanya sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.
c. Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, dimulai dari peserta yang terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.
Variasi
Buat lingkaran, setiap peserta secara bergiliran menyebutkan nama panggilan, umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya sampai selesai satu putaran.
Putaran kedua, semua peserta mengulangi lagi secara bersama-sama data pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.

8. Pecah Balon
Latar Belakang
Bila peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa penyelesaian yang memuaskan pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat mempengaruhi konsentrasi mereka untuk mengikuti kegiatan berikutnya.
Tujuan
Memberikan kesegaran kepada peserta dengan melampiaskan emosinya.
Langkah-langkah :
a. Bagikan kepada setiap peserta sebuah balon dan seutas tali raffia (kira-kira sepanjang 2 jengkal).
b. Mintalah mereka meniup balon masing-masing.
c. Mintalah mereka mengikatkan balon tersebut di kaki kirinya.
d. Mintalah seluruh peserta berdiri di tengah ruang belajar.
e. Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan kegiatan ini adalah memecahkan balon orang lain sebanyak mungkin dengan cara menginjak balon-balon tersebut.
f. Beri aba-aba untuk mulai.
g. Bahas bersama peserta apa saja yang mereka rasakan, lihat dan dengar selama kegiatan tadi. Kenapa begitu ? Apa kesimpulan yang dapat ditarik?
h. Sekarang topic yang direncanakan sudah bisa dimulai.
Bahan-bahan :
Balon dan tali raffia sebanyak jumlah peserta

9. Bermain Tali
Latar belakang
Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu.
Bahan
Tali raffia
Langkah – langkah
a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap peserta
b. Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya, kemudian ikatlah ke tangan masing – masing, ingat, sebaiknya iaktan tidak terlalu kencang
c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi tanpa melepaskan ikatan tali
d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut, mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk melepaskan diri kepada teman – teman yang lain
Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut

10. Petani dan Pencuri
Peralatan : Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan kain, atau agar kelihatan sungguhan, sebuah apel.
Jumlah pemain : bebas
Waktu : 8-10 menit
Tujuan : – Melatih kecepatan
- Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilh petani baru.

Tulisan pertama

TULISAN SEBUAH PENA AWAL.
SEMOGA MERUPAKAN PERMULAAN BAIK.
AMINN......